9.06.2008

Pil KB Cenderung Keliru 'Pilih' Pria

temuan baru-baru ini cukup mengejutkan karena pil pencegah kehamilan justru menumbuhkan gairah perempuan terhadap lelaki yang salah.

Dalam situasi normal perempuan tertarik dan menjatuhkan pilihan pada pria yang memiliki penampilan dan perilaku berbeda dengan dirinya. Secara genetik, perbedaan ini meningkatkan peluang untuk mendapat kehamilan dan bayi sehat.

Perempuan yang mengkonsumi pil kontrasepsi cenderung memilih pria yang mendekati perilaku genetika seperti dirinya. Inilah yang dikatakan sebagai pilihan salah. Karena apabila terjadi pembuahan dan hamil, maka terbuka peluang mendapat masalah selama mengandung dan pertumbuhan bayi di kemudian hari.

Hasil riset tim yang dipimpin Dr Craig Roberts seperti dikutip dari portal kedokteran WebMD, menunjukkan bahwa para perempuan yang menjadi responden penelitian, yang memilih pasangan yang mempunyai kesamaan genetika, cenderung merasa tidak puas akan kehidupan seks.

Celakanya, banyak yang kemudian mencari pasangan baru, yang berbeda sama sekali karakternya dengan yang terdahulu.

Penelitian pada hewan percobaan menunjukkan hasil yang tidak jauh berbeda. Para betina dapat mencium bau yang dipancarkan lawan jenis yang mempunyai perbedaan karakter.

Keturunan yang dihasilkan dari perkawinan itu mempunyai daya kekebalan tubuh lebih baik, tahan terhadap penyakit dan kuat bertarung.

Pada riset laboratorium yang lain menunjukkan perempuan yang mencium kaos olong pria ternyata cenderung memilih pasangan dari karakter genetika berbeda.

Karena itu dalam buku The Scent of Desire, Dr Rachel Herz dari Brown University menuliskan ada koneksi nyata antara bau tubuh, karakteristik gen, dan pasangan yang dipilih.

Teori bau tubuh dan pil kontrasepsi ini dikatakan amat dekat dengan hilangnya gairah berhubungan seks setelah mempunyai anak. Namun Dr Herz mengatakan pil KB tidak serta-merta mendapat label pil cerai. Karena masih ada kondisi yang dipertanyakan, bagaimana dengan perempuan yang menikahi pria terpilih selama ia mengkonsumsi pil KB namun kemudian menghentikannya setelah hamil?

Dr Herz merujuk pada keluhan urutan pertama yang ada dalam daftar konseling perkawinan, yakni si perempuan tidak mempunyai ketertarikan seks lagi terhadap suaminya dan bahkan tidak tahan dengan aroma tubuhnya.

Pertanyaannya kemudian adalah bagaimana bisa melakukan hubungan seksual dengan pasangan yang bau tubuhnya pun sudah sangat menyebalkan

Tidak ada komentar: